Friday, January 30, 2009

KalauPresidentDemanBB


Oleh NINOK LEKSONO
”Saya masih ’nempel’ dengan Blackberry saya. (Dan) mereka mencoba merenggutnya dari tangan saya.” (Presiden Barack Obama dalam wawancara dengan CNBC dan ”The New York Times”, 8/1/2009)
Perihal kesenangan presiden baru AS Barack Obama terhadap perangkat BlackBerry, sudah banyak orang yang tahu. Pemimpin AS ini—sebagaimana jutaan orang lain di dunia—menggunakan gadget yang sedang mewabah ini untuk menelepon, mengirim SMS, dan mengirim e-mail. Alat yang digolongkan sebagai smart phone PDA (personal digital assistant) ini punya keunggulan khas, yaitu bisa menghadirkan e-mail tanpa kita perlu repot membuka situs web. E-mail sudah diunduh secara otomatis ke dalam alat yang—kalau tak streng dalam menggunakannya—bisa membuat orang lupa daratan ini.
Obama sendiri terus menyatakan kesenangannya pada BlackBerry. Tetapi, sebagai orang nomor satu di negara adidaya, muncul pertanyaan penting, apakah komunikasi—yang bisa jadi mengandung rahasia negara—yang mengalir dari BB (demikian BlackBerry sering disebut) Obama aman? Apakah ia mudah dibajak di tengah jalan?
Oleh Dinas Rahasia yang kini mengawalnya, Obama telah diminta melepas perangkat yang disenanginya itu, yang sebelum ini telah berjasa menghubungkannya dengan teman, keluarga, dan sumber berita dunia. Dalam hal ini, Dinas Rahasia dan pengacara Obama punya alasan kuat untuk memisahkan Obama dari BB yang disenanginya itu.
Alasan keamanan
Alasan pertama yang disampaikan adalah keamanan. Research in Motion (RIM), perusahaan Kanada yang membuat BB Obama (Verizon BlackBerry 8830 World Edition), menegaskan, alat yang ia buat dan jaringannya telah dirancang dengan saksama untuk melindungi data yang dilewatkan melaluinya. (Obama too juicy a target to be carrying his own BlackBerry, IHT, 13/1/2009.)
Kalau perusahaan—atau Gedung Putih—meng-install server RIM pada jaringan e-mail internal mereka, pesan BB pegawai mereka disandikan ketat (heavily encrypted) sebelum pesan itu dikirim ke salah satu pusat operasi jaringan RIM dan diteruskan ke alat atau jaringan lain. Itu berarti, kalau seseorang menyergap satu pesan (e-mail), hampir mustahil baginya untuk mengurai isi pesan tersebut.
Sekadar perbandingan, lembaga seperti Biro Investigasi Federal AS (FBI) merasa nyaman dengan teknologi ini sehingga biro tersebut memberikan BB kepada pegawainya meski agen tetap dilarang untuk mengirimkan informasi rahasia melalui alat ini.
Kembali pada BB Obama, para ahli keamanan (komunikasi) rupanya tetap sulit diyakinkan meski ada upaya dari RIM. BB dianggap masih belum memenuhi standar keamanan bagi pemimpin dunia bebas (atau bahkan yang tidak bebas).
Hal itu antara lain BB bisa terinfeksi virus yang bisa meng-install spyware (program untuk mengorek informasi), atau menyalakan mikrofon dan merekam pembicaraan, membuat e-mail dan SMS bisa disergap. Atau, pesan tersebut bisa hilang, atau dicuri, kata Dan Hoffman, Chief Technology Officer di Smobile Systems, perusahaan penjual program antivirus untuk peralatan (komunikasi) (MSN Tech & Gadgets, 27/12/2008).
Lembaga lain, National Vulnerability Database, yang disponsori Divisi Keamanan Siber Nasional, Departemen Keamanan Dalam Negeri, mencatat ada 14 kerawanan yang ada pada BB.
Selama ini, mempertimbangkan kerawanan komunikasi, Pemerintah AS menggunakan penyandi khusus untuk pengiriman informasi rahasia dan menggunakan jaringan data yang berbeda dari jaringan data publik, ujar Phil Dunkelberger, pemimpin eksekutif penyedia penyandian PGP Corp. Jadi, kalau e-mail tidak disandikan, ia akan diketahui orang yang mengelola jaringan. Dalam kaitan ini, catatan ponsel Obama melalui Verizon pernah diakses secara tidak pantas tahun lalu.
Risiko lain yang ada adalah orang melacak koordinat satu BB melalui global positioning system (GPS) yang ada pada perangkat ini. Atas dasar itu pula, pembantu Gedung Putih Bush lalu mematikan (disable) fitur GPS pada BB mereka.
Sebagai presiden, Obama pasti menjadi sasaran menggiurkan bagi hacker, mata-mata, dan pengintip lain yang ingin bisa mengetahui isi e-mail Obama.
Bruce Schneier, pakar penyandian dan keamanan, yang dikutip Brad Stone dalam laporannya di IHT, mengatakan, ia tidak percaya bahwa sistem keamanan di RIM—atau di perusahaan lain—sepenuhnya aman karena keterbatasan inheren pada manusia yang merancang dan menggunakannya.
Kalau BB sepenuhnya aman, itu akan jadi yang pertama dalam sejarah manusia, ujar Schneier. Pernyataan pakar ini seolah menghukum bahwa BB, dengan cara apa pun, bukan perangkat aman. Namun, tentu saja yang dimaksud di sini adalah yang digunakan Presiden AS karena upaya untuk menembus keamanannya pasti juga sangat besar.
Argumen Obama
Di luar keinginan Obama untuk bisa terus menggunakan BB-nya, dan adanya pandangan bahwa teknologi apa pun tidak bisa dipastikan 100 persen keamanannya, berbagai pihak terus mengupayakan peningkatan keamanan penggunaan teknologi komunikasi. Kini sudah ada ponsel PDA seperti Guardian dari L-3 Communication yang memanfaatkan teknologi pengamanan maju, memanfaatkan Proyek Departemen Pertahanan AS yang dikenal dengan nama Secure Mobile Environment Portable Electronic Device (SME-PED). SME-PED dirancang untuk bertindak sebagai pengganti BB dalam hal penyampai informasi rahasia.
Ketersediaan teknologi yang lebih aman ini boleh jadi akan membantu Gedung Putih untuk menyediakan perangkat komunikasi yang canggih dan aman bagi Presiden Obama yang amat senang berkomunikasi ini.
Dalam wawancara dengan Barbara Walters (seperti dilaporkan situs RIM, www.rimarkable.com, 26/11/2008), Obama menyatakan, ia memikirkan bagaimana ia bisa terus mendapatkan informasi dari luar lingkungan 10 atau 12 orang yang mengelilinginya di Gedung Putih. ”Karena, salah satu hal terburuk yang saya kira bisa terjadi pada seorang presiden adalah kehilangan sentuhan dengan apa yang dialami orang hari demi hari,” ujar Obama.
Boleh jadi, salah satu kabar dari Obama yang cukup dinanti seusai pelantikan nanti, selain program mengatasi krisis ekonomi dan perdamaian Timur Tengah, adalah apakah ia masih diperbolehkan menggunakan BB-nya

Thursday, January 22, 2009

PennyelamatLingkungan



Oleh Ratih P Sudarsono
”Untuk menanam pohon itu, terutama yang diperlukan adalah niat orangnya. Di mana saja, sebenarnya kita dapat menanam. Perhatikan sekitar rumah atau lingkungan kita, pasti ada tempat untuk ditanami pohon,” kata Badri Ismaya.

Badri Ismaya adalah pelopor penghijauan di lereng- lereng bukit di kawasan Puncak yang rusak akibat penjarahan besar- besaran pada awal era reformasi tahun 1998. Warga Kampung Caringin, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini nyaris setiap hari ke luar dari rumah. Ia berkelana dari satu lereng ke lereng lain untuk menanam pohon.

Bagi laki-laki berkulit gelap ini menanam adalah hal yang mudah. Ia hanya perlu berbekal ”senjata” kecil yang disebutnya coredan. Dengan coredan, Badri membuat lubang kecil di tanah dan merobek kantung plastik (polybag) berisi bibit. Bibit pohon itu lalu ditekannya hingga melesak masuk ke dalam lubang. Tangan sedikit kotor, tetapi itu juga bagian dari asyiknya menanam. ”Sehari saya menanam sepuluh pohon, lama-lama lahan terbuka itu ketutup juga,” katanya.

Demikianlah yang dipraktikkan Badri dalam keseharian hidupnya. Dia terus menanam pohon sejak 1975. Badri akan merasa pusing dan tak sempurna menjalani hari jika ia tidak menanam pohon. Bahkan, ketika dia benar-benar sakit, menanam pohon adalah obatnya.

Ke mana pun pergi, ketika diundang desa tetangga atau institusi lain sebagai pembicara, Badri sengaja membawa bibit pohon untuk ditanam di tempat itu. Ia bahkan memiliki peta kawasan penanaman pohon, hasil dari penjelajahannya di sekitar Puncak saat menghijaukan lahan rusak.

”Semoga Allah memberi saya panjang umur dengan badan sehat. Masih banyak lokasi di Cisarua ini yang ingin saya tanami. Anak bungsu saya kayaknya mengikuti jejak saya, dia suka menanam. Dia suka menemani saya menanam. Kadang dia pergi sendiri membawa bibit, entah menanam di mana,” katanya.

Ia merasa bersyukur, masalah penghijauan tidak asing lagi bagi masyarakat meski tingkat partisipasinya masih rendah. Menurut Badri, pada acara seremonial gerakan menanam akan lebih bermakna jika para tokoh panutan masyarakat benar-benar memperlihatkan cara menanam, mulai dari menggali lubang sampai menutup bibit pohon dengan tanah.

”Kalau sekarang kan lubang sudah disediakan, bahkan sekitar lubang diberi karpet agar sepatunya tidak kotor. Bukan begitu mencontohkan cara menanam,” katanya.

Namun, Badri tak mau menyalahkan. Ia justru berusaha memahami dengan berpikir mungkin proses kesadaran menanam saat ini baru sebatas seremonial. Ia yakin suatu saat nanti menanam akan menjadi kebiasaan masyarakat.

Ini sama seperti proses panjang yang Badri alami sampai dia dikenal sebagai penyelamat lingkungan hulu Sungai Ciliwung dan mendapat berbagai penghargaan atas usahanya melestarikan lingkungan.

Ditegur pohon

Badri bertutur, ia pernah jadi perusak hutan kawasan Puncak. Dulu, demi menghidupi keluarga, ia bersama beberapa teman suka masuk hutan dan menebangi pohon untuk dicuri kayunya. Semua itu dilakoninya tahun 1975-1979 sehingga ratusan pohon musnah di tangannya.

Dia berhenti merusak alam setelah mendapat teguran halus dari ”korbannya”, sebatang pohon yang ditebangnya pada Jumat, 6 Oktober 1979. Pada tengah hari bolong itu, Badri seharusnya melaksanakan shalat Jumat, tetapi ia justru sibuk menebang pohon.

”Setetes air jatuh di kepala saya. Hanya setetes, tetapi membuat badan saya segar. Keletihan saya menebang dan memikul kayu langsung hilang. Saya cari-cari dari mana asal tetes air itu, ternyata dari akar pohon yang saya tebang. Saya terkejut. Saya duduk terdiam, merenungkan tetes air itu,” tuturnya.

Sejak Jumat itu dia menjadi gundah. Selama satu tahun kemudian, Badri masuk-keluar hutan sekadar membuktikan bahwa pohon benar-benar menyimpan air. Ia korek bagian bawah pohon untuk menemukan akarnya. Dia potong sedikit akar itu untuk melihat air yang keluar dari ujung akar yang terpotong.

”Akar-akar itu memang mengeluarkan air. Ada yang sedikit, ada yang banyak. Saya tampung air yang keluar dari akar dengan kantung plastik. Sejak tahun itu pula saya berjanji tidak lagi menebang pohon dan akan terus menanam pohon sampai ajal menjemput,” kata laki-laki yang memiliki empat anak dan tiga cucu ini.

Keputusan Badri itu tentu saja mendatangkan masalah. Dahlia, sang istri, sempat marah karena penghasilan Badri menjadi tak efektif untuk membiayai rumah tangga. Bukan itu saja, Badri juga kerap dianiaya biong (spekulan) tanah dan para penjaga keamanan vila-vila di kawasan Cisarua. Sebab, dia akan menanam pohon apa saja di lahan kosong atau telantar yang ternyata ”milik” atau diincar biong tanah. Bahkan, Badri pernah disekap di pos keamanan sebuah vila.

Namun, Badri tak kapok. Lambat laun, setiap orang di sekitar dia, yang dulu memusuhi dan keberatan dengan pilihan hidupnya, belakangan ini justru menggebu-gebu dukungannya.

Ia sering mendapat kiriman buah yang ternyata hasil dari pohon yang bertahun-tahun lalu ditanamnya. Dari menanam jamur merang, ia mendapat kucuran rezeki. Kebahagiaan pada usia senjanya ini ditambah dengan lulusnya dua dari empat anaknya sebagai sarjana komputer dan sarjana kimia.

”Saya tidak pernah memaksa orang lain untuk menanam pohon. Saya hanya ingin menanam pohon sebab saya yakin pohon adalah sumber kehidupan. Saya ingin menyempurnakan hari-hari yang saya jalani ini dengan menanam pohon, sesuai janji kepada Tuhan,” katanya.

Sumur resapan

Selain menjadi pelopor penanam pohon di lahan kritis sekitar Cisarua, Badri juga yang memulai pembuatan dan penggunaan sumur resapan di kawasan itu. Sekitar 1985, saluran air yang berada di sisi jalan di atas kampung tersumbat. Airnya membanjiri rumah Badri.

Ia lalu berinisiatif membuat lubang di halaman rumah dan diisinya dengan bebatuan, ijuk, dan material lain. Air buangan selokan dia arahkan masuk ke sumur resapan tersebut. Setelah itu, banjir tak datang lagi.

”Sejak itu mulailah para tetangga ikut membuat (sumur resapan)। Saya juga sering dipanggil ke daerah lain, seperti Jakarta sampai Palembang. Saya diundang untuk bicara di Malaysia dan Singapura tahun 2001, juga ke Filipina pada 2005,” kata Badri yang senang berbagi pengalaman dengan siapa pun yang menginginkannya. (NELI TRIANA/ J WASKITA UTAMA)

Tuesday, January 20, 2009

SelamatBerbahagia


Mengucapkan selamat berbahagia untuk मासLukman dan MbakRahayu dari Danar

Monday, January 19, 2009

Kepahitan Sejarah Telah 35 Abad

Sejarah mencatat, tak ada perseteruan dan permusuhan yang sedemikian lama ''seabadi'' kasus Israel-Palestina, musuh bebuyutan sejak abad 14 SM sampai sekarang abad 21 M. Tak kurang dari 35 abad perseteruan itu belum juga menemukan jalan damai yang diimpikan.Bandingkan dengan perang dingin Rusia v Amerika, yang tak lebih satu abad telah berakhir dengan pecahnya Rusia pasca glasnost dan perestroika. Perang ideologi besar dunia komunis versus kapitalis juga telah berakhir dengan ambruknya masing-masing ideologi. Komunisme telah luruh menjadi neo-komunisme sejak RRC menjadi negara yang membuka modal kapitalis.Sebaliknya, kapitalis juga ambruk seiring runtuhnya ekonomi dunia yang episentrumnya ada di Amerika. Dan kini sedang berproses mencari model baru kapitalisme (neo-kapitalisme).Ringkasan Sejarah dan IbrahBani Israil adalah golongan keturunan Nabi Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim as, juga dikenal dengan nama Yahudi. Sejarah Bani Israil bermula ketika Nabi Ibrahim mengembara bersama pengikutnya menyeberangi Sungai Eufrat menuju Kan'an (kini Palestina). Ibrahim mempunyai dua orang istri. Dari istri mudanya, Siti Hajar, dia dikaruniai seorang anak bernama Ismail. Dari istri tuanya, Siti Sarah, dia dikaruniai seorang anak bernama Ishaq.Sewaktu wafat, Ibrahim meninggalkan putranya yang kedua, Ishaq, di Kan'an dan putranya yang pertama, Ismail, di Hedzjaz (kini menjadi wilayah barat kerajaan Arab Saudi, yaitu Makkah, Madinah, Taif, dan Jeddah).Konon, pengasingan dua anak yang berjauhan itu akibat perseteruan dua istri Ibrahim -Sarah dan Hajar- yang tidak akur. Dari sinikah awal perseteruan Israel-Palestina tersebut dimulai? Wallahu a'lam, karena ada yang bergumam, seandainya Ibrahim tidak beristri dua, niscaya dunia tidak seperti ini.Ismail akhirnya menjadi bapak bagi sejumlah besar suku bangsa Arab, garis keturunannya hingga nabi terakhir Muhammad saw. Ishaq mempunyai dua anak, yakni Isu dan Ya'qub, yang disebut terakhir dikenal juga sebagai Israel dan darinyalah berasal keturunan Bani Israil.Ya'qub mempunyai dua istri. Dari keduanya, dia dikaruniai 12 orang anak. Yakni, Raubin, Syam'un, Lawi, Yahuza (asal kata "Yahudi"), Yassakir, Zabulun, Yusuf as, Benyamin, Fad, Asyir, Dan, dan Naftah. Dari 12 putranya itulah kemudian keturunannya berkembang.Dalam waktu yang tidak terlalu lama, orang-orang Israel sudah menjadi satu suku besar dan berpengaruh, mengembara ke berbagai daerah. Akhirnya, melalui pantai timur Laut Tengah, mereka sampai ke Mesir (ketika keluarga Ya'qub menemui Yusuf as yang telah menjadi orang kepercayaan Firaun di Mesir).Di balik kisah keluarga Ya'qub, kebiadaban dan kelicikan anak-anak Ya'qub (baca: Bani Israil) sudah terbaca saat mereka tega memasukkan Yusuf as ke sumur tua karena iri hati lantaran Yusuf lebih disayangi ayahnya. Liciknya, mereka tega menyusun skenario alibi bahwa Yusuf dimakan serigala (dikisahkan dalam QS Yusuf).Selama 100 tahun di Mesir, Bani Israil hidup dalam suasana aman dan makmur, tetapi berikutnya adalah masa-masa pahit karena penderitaan kerja paksa di Piton. Kemudian, Nabi Musa (cucu Ya'qub keturunan dari Lawi) membawa kaumnya kembali ke Palestina. Usaha Nabi Musa as untuk membawa Bani Israil masuk Palestina tidak berhasil karena umatnya membangkang hingga nabi wafat.Akhirnya diteruskan oleh sahabatnya Yusa bin Nun. Dia membawa mereka memasuki Palestina melalui Sungai Yordan memasuki Kota Ariha dengan membunuh seluruh penduduknya. Dengan peristiwa itu, mulailah zaman pemerintahan Bani Israil atas tanah Palestina dan mereka berhasil membentuk suatu umat dari berbagai suku bangsa.Kehidupan Bani Israil di Palestina itu dapat dibagi dalam tiga zaman. Pertama, zaman pemerintahan hakim-hakim (lebih kurang empat abad). Pada zaman tersebut, mereka mulai berubah dari cara hidup musafir kepada cara hidup menetap.Kedua, zaman pemerintahan raja-raja (sekitar 1028-933 SM). Pada masa itulah, tepatnya pada masa pemerintahan Nabi Daud as, Bani Israil memasuki masa jaya di Palestina.Ketiga, zaman perpecahan dan hilangnya kekuasaan Bani Israil. Setelah meninggalnya Nabi Sulaiman as kira-kira 935 SM, dia digantikan putranya, Rahub'am, tetapi keluarga Israil yang lain mengangkat saudara Rahub'am, yaitu Yarub'am. Dari sini mulailah Bani Israil memasuki masa perpecahan.Sementara itu, Kerajaan Mesir di selatan kembali jaya, demikian pula Suriah di utara. Keadaan tersebut menyebabkan wilayah Israil di Palestina bagai wilayah kecil yang terjepit celah-celah dua rahang mulut musuh yang menganga. Menjelang tahun 721 SM, kerajaan Israil lenyap dihancurkan oleh tentara Asyur (kini Iraq).Dengan demikian, Bani Israil hanya sempat hidup menetap selama periode 1473-586 SM. Setelah itu, mereka berpencar kembali ke berbagai negara, seperti Mesir dan Iraq.Kehancuran Israel lebih tragis lagi saat pasukan Romawi menaklukkan Palestina dan menduduki Baitulmaqdis. Panglima Titus Flavius Vespasianus sempat memusnahkan Jerusalem karena terjadi pemberontakan Yahudi di situ. Akhirnya, Bani Israil berhasil menyelamatkan diri lari ke berbagai negara, seperti Mesir, Afrika Utara, dan Eropa. Dengan ini, mulailah babak baru pengembaraan Bani Israil ke seluruh penjuru dunia.Yahudi Tak Bisa Hidup BerdamaiKetika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, dia telah menemukan orang-orang Israil sebagai suatu komunitas penting di sana. Maka, sebagai penghargaan terhadap mereka, Nabi Muhammad SAW menyusun Piagam Madinah yang mengatur hidup berdampingan secara damai antara umat Islam dan umat lain, termasuk umat Yahudi.Namun, kemudian umat Yahudi mengkhianati perjanjian tersebut, sehingga Alquran mengutuk mereka secara terus-menerus sebagai orang yang mengkhianati janji dan mereka diusir dari Madinah.Diakui Bani Israel memang diberi kelebihan Tuhan berupa otak yang cerdas, tetapi angkuh, sombong, dan rasis. Justru karena keangkuhan dan arogansinya itulah, mereka (Bani Israel) dikenal sebagai umat ngeyel, pembangkang (QS Al Baqarah). Meski kepadanya Tuhan mengutus beberapa nabi berturutan (Ya'qub, Yusuf, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, dll) alih-alih mereka mentaati nabinya, bahkan ada yang membunuhnya. Kebiadaban yang sulit diceritakan dengan kata-kata.Sejak awal pengembaraan ini sampai abad ke-19 (kira-kira 25 abad), orang Yahudi tidak banyak diperbincangkan. Hanya tercatat bahwa mereka terbuang dari satu daerah ke daerah lain atau terusir dari satu negara ke negara lain, sebaliknya umat Islam mengulurkan tangan kepada mereka.Pada akhir abad ke-19 dan seterusnya, keadaan berbalik. Perang Dunia I dan Perang Dunia II mengubah nasib bangsa ini. Cita-cita zionisme ditunjang dengan semangat yang tinggi oleh seluruh peserta perang, kecuali Nazi Jerman. Dengan cara khusus, berangsur-angsur umat Yahudi bergelombang memasuki daerah Palestina.Komisi persetujuan Amerika-Inggris memberi rekomendasi terhadap satu rombongan besar kaum ini untuk memasuki Palestina. Sampai pertengahan abad ke-20, dalam tempo 30 tahun, mereka yang memasuki Palestina mencapai angka 1.400.000 jiwa, hampir sama dengan jumlah penduduk asli Palestina.
Pada 1947, pemenang Perang Dunia II menghadiahkan satu negara Israel untuk orang Yahudi di Palestina. Negara ini sampai sekarang merupakan duri dalam daging bagi dunia Arab. Akibatnya, negara-negara Arab di satu pihak dan Israel di pihak lain merupakan dua kubu yang saling berhadapan. Peperangan antara dua kubu itu tidak putus-putusnya hingga kini, terhangat, ditandai dengan serbuan ke jalur Gaza yang membunuh ratusan korban tak berdosa.Berkedok Historical RightGelombang imigrasi besar-besaran kaum Yahudi ke Palestina itu didorong oleh semangat zionisme pimpinan Theodor Herzl (1860-1904), mereka adalah orang-orang yang memiliki keyakinan agama yang sangat lemah, jika tidak ada sama sekali. Mereka melihat "keyahudian" sebagai sebuah nama ras, bukan masyarakat beriman. Mereka mengusulkan agar orang-orang Yahudi menjadi ras terpisah dari bangsa Eropa, yang mustahil bagi mereka untuk hidup bersama dan penting artinya bagi mereka untuk membangun tanah air sendiri. Mereka tidak mengandalkan pemikiran keagamaan ketika memutuskan tanah air manakah seharusnya itu.Herzl, sang pendiri zionisme, suatu kali memikirkan Uganda, lalu dikenal sebagai "Uganda Plan". Sang Zionis kemudian memutuskan Palestina karena mereka merasa mempunyai hak sejarah (historical right) atas bumi Palestina. Tegasnya, Palestina dianggap sebagai "tanah air bersejarah bagi orang-orang Yahudi".Sang zionis melakukan upaya-upaya besar untuk mengajak orang-orang Yahudi lainnya menerima gagasan yang tak sesuai agama ini dan mulai berpendapat bahwa Yahudi tidak dapat hidup dengan damai dengan bangsa-bangsa lainnya, bahwa mereka adalah "ras" yang tinggi dan terpisah. Karena itu, mereka harus bergerak dan menduduki Palestina.Logika zionisme yang nasionalis, rasis, dan kolonialis inilah yang menginspirasi semua penjajahan dan semua peperangan. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan Timur Tengah, kecuali jika Israel meninggalkan paham zionismenya dan kembali ke agama Ibrahim. Warisan bersama tiga agama wahyu yang pro kasih sayang dan persaudaraan: Yudaisme, Nasrani dan Islam.Dipilihnya Palestina sebagai negara zionis karena "historical right" adalah alasan yang dicari-cari dan dipaksakan. Bukankah sejak abad ke-5 SM yahudi di Palestina tinggal sedikit yang tersisa, karena menyebar, berlarian mengembara ke seluruh penjuru dunia? Pantaskah bangsa yang sudah meninggalkan tanah kelahirannya 25 abad, lalu memaksakan diri kembali ke tanah asal dengan klaim mempunyai hak sejarah?Lebih naif lagi jika semangat "mudik" itu harus diikuti dengan peperangan dan membunuh penduduk asli Palestina yang sudah menempatinya ribuan tahun dan puluhan generasi.Melihat arogansi zionisme yang rasis, kolonialis, serta tidak bermotif iman dan damai, mestinya Israel bukanlah sekadar musuh Palestina, bukan pula musuh negara-negara Arab, atau bukan pula musuh Islam, tetapi musuh bersama dunia semua agama yang cinta damai. Sebab, jika zionisme sekuler yang menjadi mind-set nya, tidak akan pernah bisa hidup secara damai dengan siapa pun, di mana pun, dengan agama apa pun.* Misbahul Huda, penggiat dakwah (E-mail: misbahul@temprina.com)

Thursday, January 15, 2009

BerkunjungkeCandiBorobudur


Borobudur merupakan salah satu peninggalan sejarah terindah dan terbaik di dunia yang tercatat dalam Daftar Peninggalan Sejarah Dunia. Candi Borobudur adalah bangunan agama Budha terbesar di dunia dan telah diakui sebagai peninggalan sejarah terbesar yang pernah dibuat oleh manusia dan hingga kini selalu dikunjungi oleh jutaan turis domestik maupun mancanegara.Borobudur mempunyai bentuk bangunan yang tiada ada duanya di dunia. Bentuk arsitektur tersebut terinspirasi dari filsafat micro cosmos yang akan menimbulkan berbagai pertanyaan seperti kapan, bagaimana caranya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun dan oleh siapa. Jawaban pasti akan hal tersebut masih merupakan misteri hingga saat ini karena tidak adanya satu dokumen pun yang bisa ditemukan. Berdasarkan tulisan singkat yang ada pada prasasti yang ditemukan, maka banyak ahli menyatakan bahwa Borobudur dibangun pada sekitar abad ke 8 ketika Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra memerintah kerajaannya di Jawa Tengah.Borobudur mempunyai arti yang samar-samar, tetapi sebenarnya kata tersebut merupakan sebuah gabungan kata “Bara “ dan “Budur”. Bara berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti komplek candi atau biara, sementara Budur mengingatkan akan kata dari Bahasa Bali yang berarti di atas. Dengan demikian, Borobudur berarti biara yang terletak di atas bukit.Borobudur adalah bangunan yang penuh dengan ornamen yang mengandung fosofi dimana ornamen-ornamen tersebut mempunyai symbol kesatuan dalam perbedaan yang dapat diikuti oleh semua orang untuk mencapai tujuan hidup yang paling mulia. Relief-relief yang terpahat pada tembok-tembok candi menceritakan akan ajaran hidup manusia yang sangat indah. Dengan kata lain, Borobudur adalah jiwa dari seni, budaya dan filsafat.

3

Thursday, November 13, 2008

Jambubiji


Air seduhan daun jambu biji tengah diteliti secara intensif, karena "dicurigai" punya potensi menghambat, bahkan membunuh virus penyakit demam berdarah dan HIV. Tak jelas mengapa jambu ini dinamai klutuk. Mungkin karena buahnya punya beribu biji, yang kalau dikunyah berbunyi gemerutuk. Mungkin juga ada sebab lain yang "tak tercatat dalam sejarah". Namun, apalah arti sebuah nama. Apalagi jika jambu itu ternyata punya khasiat istimewa.Bisa dimaklumi kalau sebagian besar Anda lebih mengenal buah jambu klutuk (Psidium guajava) sebagai makanan di waktu senggang (atau saat tak ada penganan lain yang bisa disantap). Ada juga yang menyebutnya sebagai buah "terkutuk". Biji buah tropis yang keras dan banyak ini memang cukup mengganggu. Apalagi jika biji-biji itu masuk ke sela-sela gigi berlubang, butuh usaha ekstra untuk mengungkitnya.Tapi siapa sangka, di balik kekerasan isinya, terdapat kemampuan menyembuhkan banyak penyakit. Tak hanya buahnya, daun dan batang klutuk pun bermanfaat. Bahkan, air seduhan daun jambu biji itu kini tengah diteliti secara intensif, karena "dicurigai" punya potensi menghambat, bahkan membunuh virus penyakit demam berdarah dan HIV.Keluarga obatDi Cina dan Asia Tenggara sendiri, jambu klutuk alias guajava, terutama daunnya, sudah sejak lama dikenal sebagai obat. Mulai obat penyembuh radang usus besar, menghilangkan infeksi, penyembuh diare, disentri, sampai obat untuk menghentikan perdarahan. Bahkan di pedesaan, tumbukan daun jambu biji lazim juga digunakan sebagai obat luka karena cidera, luka karena perdarahan, serta bisul-bisul.Jambu biji memang diketahui memiliki sejumlah zat aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat, terutama daunnya, yang banyak mengandung minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guaja vermin, dan beberapa vitamin, terutama vitamin A, B, C berikut beberapa mineral. Khusus daunnya, diperkirakan bisa mengandung hingga 9% eutenol, 3% damar, dan kalsium oksalat.Menurut sejumlah literatur yang membahas obat-obatan tradisional, potensi obat tumbuhan jambu klutuk memang sangat lengkap. Bukan hanya daunnya yang kaya zat-zat penyembuh. Tapi juga buah, bunga, dan kulit batangnya.Akar dan kulit batang jambu klutuk dapat digunakan sebagai decoct atau infusum, obat diare, atau gastroenteritis (radang selaput lendir lambung dan usus) terutama pada anak-anak. Selain itu, batangnya bisa juga digunakan sebagai obat sariawan. Bahkan di pedesaan, seduhan campuran daun jambu biji dengan daun sirih, kerap digunakan untuk mencuci lubang senggama agar tidak gatal-gatal karena bakteri.Jambu biji sendiri sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia. Dia berasal dari kawasan tropis Amerika, kemudian menyebar antara lain ke Malaysia, India, Sri Lanka, Vietnam, Indonesia, dan kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini bisa tumbuh di berbagai tempat berbeda. Mulai dataran rendah (pantai) sampai dataran tinggi berketinggian 1.200 m di atas permukaan laut.Dia juga dapat tumbuh sembarang, baik di lapangan terbuka maupun semak belukar. Banyak penduduk yang menanam tumbuhan ini sebagai tanaman pekarangan, tapi anehnya jarang yang membudidayakannya sebagai tanaman kebun. Pamornya seolah-olah masih kalah dengan keluarga jambu lainnya. Padahal, nilai ekonomis jambu klutuk tidak kalah dengan jambu air, misalnya.Jambu klutuk lazimnya berbunga pada bulan September - Oktober, serta berbuah pada bulan Februari - Maret setiap tahunnya. Perbanyakan tanaman lebih sering dilakukan dengan mencangkok. Bukan berarti menanam langsung dari bijinya dilarang. Namun, cara terakhir ini kurang praktis, karena butuh waktu lebih lama. Buah mudanya agak keras, tapi makin masak (berwarna kuning) makin lunak pula dagingnya.Bentuk buahnya ada yang bulat, ada pula yang lonjong. Sedangkan kulit buahnya tipis, sehingga orang jarang mengupasnya sebelum dimakan. Buah yang sudah masak bagian dalamnya berwarna merah atau kuning, berasa manis atau ada pula yang manis keasaman, karena banyak mengandung vitamin C. Jadi, kalau Anda punya kebun jambu klutuk di pekarangan, tak usah repot-repot lagi beli suplemen vitamin C.Terakhir, sekadar informasi, puluhan pakar dari sebuah Fakultas Kedokteran di Taipei dua ta-hun terakhir ini tengah bergelut mencari dan mengembangkan senyawa aktif yang dapat menghambat perkembangan HIV. Prof. Yang Ling Ling, ketua tim peneliti tersebut menyatakan, timnya telah menemukan senyawa flavonoid dari beberapa tanaman yang dapat menghambat perkembangan HIV. Salah satunya, ya si guajava tadi.Anda masih percaya si klutuk buah terkutuk?Penulis: Prof. H. Unus Suriawiria,Guru Besar Bioteknologi dan Agroindustri, di Bandung(intisari) Copyright @ PT. Kompas Cyber Media

Saturday, September 20, 2008

Nokia N96 Akhirnya Datang Jua


TEMPO Interaktif, Jakarta:Gedung Graha Nokia Bimasakti di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis sore pekan lalu, penuh sesak oleh para tamu undangan acara Premiere Launching Nokia N96. Mereka "tumplek-blek" di ruang utama, yang dijadikan ruang pamer vendor telepon seluler terkemuka itu.Tak cuma mengikuti acara lalu pulang. Sebagian dari para undangan bahkan langsung membeli produk anyar itu. Pria, wanita, tua maupun muda, rela merogoh kocek dalam-dalam (sekitar Rp 8,1 juta) untuk memboyong pulang ponsel ini."Mereka ini yang sudah inden sebelumnya," ujar Legi Sugianto, Product Marketing Manager PT Nokia Indonesia. N96 memang salah satu produk primadona Nokia. Dinanti-nanti sejak diperkenalkan pada Februari lalu, ponsel ini akhirnya hadir juga di Indonesia.Nokia N96 adalah penerus seri N95 yang diluncurkan tahun lalu. Sebelumnya, Nokia N95--yang terjual lebih dari 7 juta unit di seluruh dunia--menjadi ikon Nokia untuk menyediakan konvergensi antara mobilitas dan pemakaian Internet.Kini, N96 hadir dengan berbagai fitur yang merupakan pengembangan dari N95. Kelebihan N96 dari pendahulunya itu antara lain memori internalnya hingga 16 gigabita, lebih besar ketimbang N95 yang cuma 8 gigabita. "Baterainya juga lebih tahan lama," kata Legi.Baterai N96 mampu memutar video 5 jam nonstop. Adapun N95 hanya 3 jam. Chip-set pemutar musiknya juga jauh lebih baik. Untuk format video, N96 bisa memutar file WMV.Selain itu, jika ingin melacak lokasi dengan mengaktifkan fitur GPS, pengguna tidak perlu membuka slider. "Kalau N95 harus dibuka dulu slider-nya," ujarnya. Dengan kelebihan itu, tak mengherankan jika pada hari pertama pemasarannya di Indonesia, N96 langsung laris manis.Menurut Manajer Produk Nokia Indonesia Dominikus Susanto, ponsel berdesain slide (geser) ini juga sudah dioptimalkan untuk perangkat hiburan berbasis video. "Targetnya adalah para technology leader yang butuh semua fitur ultimate terbaik di kelasnya," ujarnya di Jakarta akhir bulan lalu.Seperti N95, Nokia N96 juga dijuluki "komputer multimedia". Julukan ini sepertinya wajar, karena kemampuannya menyimpan hingga 10 ribu lagu atau setara dengan memori 40 jam video. Untuk melengkapi julukan itu, ponsel ini juga dibekali penangkap siaran televisi digital atau DBV-H plus speaker stereo 3D.Layar 2,8 incinya bisa digeser ke atas-ke bawah dengan dudukan, juga ada kamera 5 megapiksel. N96 pun dilengkapi perekam klip video berkualitas DVD dan pemutar video berformat MPEG4/Windows Media Video/Flash.Dari segi desain, N96 tampak seperti perpaduan N95 dan N81, tapi lebih ramping daripada N95. Lapisan N96 juga lebih glossy--licin dan mengkilat---ketimbang N95. Rel slider di sekeliling keypad--seperti pada N95--juga "dilenyapkan". Adapun tombol keypad dari bahan karet diganti tombol backlit.Meski bukan jenis layar sentuh, N96 sempat pula disebut-sebut sebagai "pembunuh" iPhone karena kelengkapan fiturnya itu. Namun, Legi membantah hal itu. Menurut dia, spesifikasi ponsel ini jelas berbeda dengan iPhone. "Jadi, kami memang tidak head-to-head (berhadapan) dengan iPhone," katanya.
DIMAS KARTIKA CANDRASpesifikasi:Jaringan: GSM 850/900/1.800/1.900, HSDPA 2.100/900Dimensi: 103 x 55 x 18 mmBerat: 125 grLayar: TFT 16 juta warna, 240 x 320 piksel, 2,8 inciMemori: internal 16GB; eksternal micro-SD sampai 8 GB; 128 MB RAM 256 MB memory storage; CPU Dual ARM 9 264 MHzFitur lain: SMS, MMS, e-mail, instant messaging, games, kamera 5MP, built-in GPS receiver, fungsi A-GPS, DVB-H TV broadcast receiver, Java MIDP 2.0, pemutar musik, 3,5 mm audio output jack, TV-out, stereo FM radio, organizer, office document viewer, T9, push to talk, dan voice dial/memoBaterai: Li-Ion 950 mAh, waktu bicara 3 jam 40 menit; siaga 220 jamHarga: Rp 8 jutaan